Sementara itu Dedi, salah seorang warga setempat yang tinggal di belakang minimarket itu, mengaku terkejut. Pasalnya, sebelum perampokan terjadi dirinya sempat melihat pintu minimarket sedikit terbuka.
Tak hanya itu, Dedi juga melihat ada tiga motor yang terparkir di depannya. Dia menduga, motor tersebut milik karyawan minimarket.
"Saya pulang setengah 11 ada motor tiga, pintu ditutup sedikit. Kita nggak curiga karena biasanya begitu kalau mau tutup. Kondisinya juga sepi," katanya kepada SuaraJakarta.id di depan rumahnya, Rabu (20/4/2022).
Dedi kemudian terkejut setelah mendengar teriakan minta tolong dari karyawan dari jendela lantai dua minimarket.
Baca Juga:Perampokan Minimarket di Tangerang Terekam CCTV, Polisi Buru Tiga Pelaku
"Jadi mulai ramai jam 11 malam. Banyak warga yang keluar rumah. Sedangkan di depan minimarket itu warga penuh, jalan juga ketutup," paparnya.
Meski mengetahui ada perampokan, dirinya dan warga lainnya tak bisa berbuat banyak.
Pasalnya Dedi dan warga lainnya khawatir menjadi korban penembakan perampok yang diduga membawa senjata api.
"Kaget benar-benar kaget. Sempat keliatan yang teriak-teriak minta tolong dari jendela, 'Rampok-rampok, hati-hati dia bawa pistol'," kata Dedi menirukan teriakan karyawan yang disandera perampok itu.
![Perampok menyandera pegawai Alfamart di Jatake, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (19/4/2022) malam. [Tangkapan Layar CCTV @abouttng_official]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/20/61505-pegawai-alfamart-disandera-perampok.jpg)
Letusan Tembakan
Baca Juga:Perampokan Minimarket di Tangerang, Pelaku Diduga Bersenpi Revolver, Korban Dikunci di Lantai 2
Dedi pun menyebut dia dan warga lainnya sempat mendengar letusan tembakan senjata api yang dikeluarkan petugas.
Anggota kepolisian pun mengepung bangunan minimarket tersebut. Dari pantauan SuaraJakarta.id, terlihat ada bekas tembakan di tembok bagian depan dan samping minimarket.
"Kita sempat dengar tembakan, di sini (belakang minimarket) juga banyak anggota yang kepung," pungkasnya.