SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak khawatir dengan banyaknya pendengung atau buzzer yang menyerang program rumah Down Payment atau DP 0 rupiah. Sebaliknya, ia justru berterimakasih atas serangan buzzer di media sosial.
Menurut Anies, rumah DP 0 rupiah kerap ramai menjadi bahan perbincangan di media sosial. Gunjingan para buzzer itu bahkan disebutnya membuat program hunian murah ini menjadi lebih tenar.
Hal ini dikatakan Anies usai meresmikan 1.348 rumah DP 0 rupiah di Cilangkap, Jakarta Timur.
“Ramai saja di sosmed, kontra sih enggak ada. Ini kami berterima kasih sekali pada semua yang meramaikan rumah DP 0 rupiah sehingga menjadi tenar,” ujar Anies di lokasi, Kamis (8/9/2022).
Baca Juga:Curhat Diperiksa KPK hingga Tengah Malam, Anies Guyon ke Kejaksaan: Gak Perlu Ada Pemanggilan Lagi
Karena sudah tenar di media sosial, Anies menyebut pihaknya tidak perlu sampai membayar mahal agensi periklanan untuk promosi program ini karena sudah populer di kalangan masyarakat.
“Tanpa kami harus bayar agensi untuk mempromosikan program DP 0 rupiah. Benar-benar berterima kasih sekali telah mempopulerkan DP 0 rupiah sehingga ada di mana-mana,” tuturnya.
Anies mengaku tidak tertarik untuk menanggapi serangan buzzer dengan sanggahan atau penjelasan. Ia lebih senang membalasnya dengan memberikan bukti nyata.
Apalagi program ini disebutnya sudah memberikan manfaat bagi banyak orang yang memiliki penghasilan, tak bisa menabung DP, tapi ingin punya rumah sendiri.
“Ketika ada tudingan jangan dijawab dengan sanggahan tetapi jawab dengan kenyataan, inilah yang kami tunjukan,” pungkasnya.
Baca Juga:Curhat Program yang Dikenal Hanya Rumah DP 0 Rupiah, Anies: Padahal Ada Banyak
Berdasarkan data dari Dinas Perumahan sampai 4 Februari 2022, rumah DP 0 rupiah tersedia di Jakarta ada 967 unit dan sudah terjual 885 unit.
Rinciannya, sebanyak 710 unit terjual dari 780 unit di Pondok Kelapa, 38 unit dari 37 unit sudah laku di Bandar Kemayoran, dan 138 dari 149 unit terjual di Sentraland Cengkareng.