SuaraJakarta.id - Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Syaifuddin mengingatkan publik agar tidak teralihkan fokus dari kasus besar seperti pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo, seiring kemunculan isu hacker Bjorka yang kekinian jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Syaifuddin mengatakan, aksi Bjorka telah membuat lalu lintas perbincangan publik menjadi riuh, dari ruang Istana, ruang universitas, hingga ruang warung kopi.
"Bjorka berhasil memecah ombak berbagai isu kejahatan yang sedang terjadi di negara ini, salah satunya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Sambo," katanya dikutip dari Timesindonesia.co.id—jejaring Suara.com—Jumat (16/9/2022).
Ia pun meminta masyarakat sambil melihat tontonan aksi hacker Bjorka dan respons negara atas aksinya, harus tetap menjaga daya nalar kritis dalam mengawal proses penyelidikan kasus Ferdy Sambo.
Baca Juga:Berbagai Upaya Pemerintah Memburu Bjorka, Malah Berujung Dapat Ledekan dari Si Hacker
Menurutnya, jangan sampai masyarakat larut dalam perkembangan aksi hacker Bjorka hingga kemudian luput mengawasi perkembangan kasus Ferdy Sambo yang terjadi.
"Sehingga kasus Sambo bisa diputuskan secara adil atas apa yang dilakukan dan termasuk para oknum pelaku lain yang terlibat juga bisa mendapatkan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya," pungkasnya.
Kekinian, hacker Bjorka memang tengah menjadi perbincangan publik karena telah membocorkan data informasi pribadi para pejabat di negeri ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah meminta agar jajarannya serius menangani isu kebocoran data ini. Itu agar, data-data yang diacak oleh Hacker Bjorka tak terus terjadi.
Menteri koodinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD juga sudah menyampaikan, gambaran mengenai Hacker Bjorka sudah diidentifikasi oleh Badan Intelejen Negara atau BIN dan Polri.
Baca Juga:Kejanggalan Penangkapan Penjual Es Dituduh Bjorka: Tak Punya Laptop, Hacker Asli Main Kripto?
"Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan," ujarnya dalam keterangan.
Kata dia, BIN dan Polri akan terus memburu Hacker Bjorka. Menurutnya, BIN dan Polri sudah memiliki kekuatan untuk melakukan pengerjaan tersebut.
"Gambaran siapa (hacker Bjorka) dan di mana itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud.