SuaraJakarta.id - Seorang remaja bernama Vanestian (19) disebut menjadi sasaran aksi pembacokan saat melakukan transaksi sebuah ponsel dengan metode cash in delivery (COD) di kawasan Warakas, Jakarta Utara.
Peristiwa pembacokan itu seusai diunggah oleh akun Instagram @junet.jakarta. Dalam unggahan itu dikatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (26/9/2022) kemarin. Disebutkan jika aksi pembacokan itu berawal saat korban diminta untuk bertemu dengan pelaku pembacokan yang diduga berpura-pura ingin membeli ponsel korban.
Setelah bertemu, pelaku disebut sempat meminjam HP korban dengan dalih untuk transaksi pembayaran di rumahnya.
"Pembeli meminta saya memindahkan motor, padahal saya sudah meletakan motor di tempat aman. Pembeli berkata ingin mengambil HP saya yang digunakan untuk transaksi pembayaran di rumahnya. Kemudian saya meminta kembali hp tersebut," tulis akun Junet.jakarta, dikutip Suara.com, Selasa (27/9/2022).
Disebutkan setelah berhasil memegang HP korban, pelaku langsung kabur ke dalam gang sekitar lokasi COD. Korban pun disebut sempat mengejar pelakunya. Bahkan, pelaku sempat terjatuh ketika ditangkap oleh korban.
Bukannya menyerah, pelaku kemudian menyerang Vanestian dengan sebuah senjata tajam mirip parang panjang sekira 40 centimeter. Disebutkan korban bersimbah darah setelah kepalanya dibacok oleh pelaku.
Meski bersimbah darah, korban dikabarkan berhasil menyelamatkan diri. Sementara, pelaku berhasil membawa kabur HP milik korban.
“Setelah si pembeli jatuh, karena berhasil saya genggam. Si pembeli mengeluarkan sebilah parang berukuran 40 cm dari punggungnya dan menghantam kepala saya hingga berlumuran darah. Untungnya saya berhasil selamat dari kejadian ini."