PT MRT Jakarta (Perseroda) merupakan BUMD dengan 99,70 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sisanya dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda).
Kemudian, Heru menunjuk Tuhiyat menjadi Direktur Utama PT MRT Jakarta menggantikan Aprindy. Kebijakan Heru ini dilakukan tepat di hari kesembilannya menjabat sebagai Penjabat Gubernur Jakarta.
"Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD).

Selanjutnya, penggantian jabatan juga terjadi pada jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta, yaitu dengan diangkatnya Dodik Wijanarko sebagai Komisaris Utama, Bambang Kristiyono sebagai Komisaris, dan William P Sabandar sebagai Komisaris.
Baca Juga:Pemprov DKI Cari Skema Pendanaan Lain untuk Akuisisi PT KCI
"Diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dan fase-fase berikutnya," ucapnya.
Susunan pengurus PT MRT yang baru adalah sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Dodik Wijanarko
- Komisaris: Rukijo
- Komisaris: William Sabandar
- Komisaris: Bambang Kristiyono
2. Direksi
- Direktur Utama: Tuhiyat
- Direktur Konstruksi: Silvia Halim
- Direktur Operasi dan Pemeliharaan: Muhammad Effendi
- Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi: Roy Rahendra
- Direktur Pengembangan Bisnis: Farchad Mahfud
Baca Juga:Head To Head Anies Baswedan vs Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 yang Punya Banyak Kemiripan