Sedih Cuma Nonton Semut di TV Gegara Harga STB Mencekik, Warga Bukit Duri: Sudah TV Jelek, Mau Banting Saja

"...Saya kira rusak, saya gedor-gedor. Sudah TV jelek, rasanya mau banting saja."

Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Jum'at, 18 November 2022 | 19:02 WIB
Sedih Cuma Nonton Semut di TV Gegara Harga STB Mencekik, Warga Bukit Duri: Sudah TV Jelek, Mau Banting Saja
Sedih Cuma Nonton Semut di TV Gegara Harga STB Mencekik, Warga Bukit Duri: Sudah TV Jelek, Mau Banting Saja. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraJakarta.id - Pos keamanan lingkungan (poskamling) di Jalan Tekukur Dalam, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan menjadi ruang baru bagi warga sekitar untuk menikmati siaran televisi digital. Pasalnya, di pos tersebut sudah tersedia satu unit televisi tabung lengkap dengan perangkat set top box (STB).

Warga sekitar bernama Bambang mengaku tidak sanggup untuk membeli satu unit STB yang harganya berkisar antara Rp.200 ribu sampai Rp. 250 ribu tersebut. Tidak hanya itu, harus ada biaya tambahan untuk membeli antena sebagai perangkat untuk menyaksikan siaran televisi digital.

"Bingung ini saya juga belum mampu jadi harganya mahal, tidak tahu bisa kebeli atau tidak, belum dari antenanya kan mesti digital, belum STB-nya udah berapa, berat lah intinya," ucap Bambang saat dijumpai di lokasi, Jumat (18/11/2022).

Bambang juga mengaku sedih ketika hari terakhir peralihan dari televisi analog ke digital. Hingga kini, mau tidak mau Bambang harus bergegas ke pos kamling apabila hendak menyaksikan hiburan di layar kaca.

Baca Juga:Harga STB Mahal, Warga Bukit Duri Terpaksa Nobar di Pos Kamling

"Ya antara sedih atau gimana ya, abis gambar di rumah semut doang yang ditonton, jadi mau tidak mau saya ke tempat perkumpulan warga di sini, Poskamling dari pada di rumah nonton semut," sambung dia.

Senada dengan Bambang, warga bernama Teti Herawati merasa kesulitan atas peralihan televisi analog ke digital. Menurut dia, harga STB yang mahal menjadi faktor utama yang membikin Teti harus datang ke pos setiap saat apabila hendak mencari hiburan.

Sejumlah anak-anak di Bukit Duri, Jakarta Selatan, berkumpul di Pos Kamling untuk nonton televisi buntut dari harga STB mahal, Jumat (18/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Sejumlah anak-anak di Bukit Duri, Jakarta Selatan, berkumpul di Pos Kamling untuk nonton televisi buntut dari harga STB mahal, Jumat (18/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

"Saya susah deh, sudah nggak pernah nonton TV di rumah lagi. Saya nontonnya di luar, di sini nih poskamling, kadang di rumah saya saking mau nonton sinetron. TV saya semut semua," ucap Teti.

Teti juga mengaku masih menonton siaran televisi pada saat hari peralihan dari analog ke digital. Kala itu, dia mengira televisinya rusak lantaran tidak mengeluarkan gambar dan suara.

"Iya (mengalami), tiba-tiba TV semut semua. Saya kira rusak, saya gedor-gedor. Sudah TV jelek, rasanya mau banting saja," tutup dia seraya berseloroh.

Baca Juga:STB Makin Nyekek Rakyat Kecil, Emak-emak Terpaksa Nobar Sinetron di Poskamling

Pantauan Suara.com pada Jumat (18/11/2022), beberapa warga silih berganti berdatangan ke pos kamling. Mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak terkadang singgah sejenak untuk menikmati siaran televisi yang disediakan di pos tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak