SuaraJakarta.id - Gelaran Formula E 2023 di Jakarta sempat menuai polemik lantaran tak ada dukungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai sponsor. Bahkan, Ketua Organizing Committee Formula E 2023 Ahmad Sahroni terang-terangan meminta BUMN menerima proposalnya.
Selanjutnya pada gelaran tahun 2024, dukungan BUMN untuk ajang balap mobil listrik itu juga kembali menjadi pertanyaan. Ditanya soal ini, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau ambil pusing.
Ia mempersilakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), selaku penyelenggara Formula E, untuk mengajukan proposal ke BUMN demi mendapatkan sponsor. Ia menganggap, Formula E seperti acara lainnya yang memang sudah biasa mengajukan sponsor.
"Ya silakan saja, kalau saya mengadakan lari pagi bersama BPKP, bersama saya, saya cari sponsor, sponsor mana yang mau," ujar Heru kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga:Jakpro Bersiap Bentuk Panitia Formula E, PDIP Minta Budi Tak Tiru Anies karena Dianggap Bobrok!
Kendati demikian, ia mengaku tidak mengetahui rencana rinci Jakpro soal pencarian sponsor. Ia menyerahkan sepenuhnya soal persiapan hingga penyelenggaraan Formula E ke Jakpro.
"Saya nggak tahu, itu kan bisnis dong bagaimana proposalnya silakan saja," katanya.
Sebelumnya, Formula E Operation (FEO) telah memberikan jatah dua kali balapan pada jadwal Formula E 2023 pada 3 dan 4 Juni mendatang.
Namun, sampai saat ini enam bulang jelang balapan panitia ajang balap mobil listrik ini belum juga dibentuk.
Hal ini disampaikan oleh VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarif. Pihaknya selaku penyelenggara mengaku saat ini masih berkoordinasi dengan FEO.
"Kami saat ini berkoordinasi intensif dengan FEO , dan tahap akhir persiapan tim yang akan bertugas dalam perhelatan tahun ini," ujar Syachrial saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).
- 1
- 2