SuaraJakarta.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta mengakui penyelenggaraan Pemilu di Ibu Kota pada 14 Februari lalu tak berjalan mulus. Pihaknya menemukan ratusan masalah dan kejadian pada hari pencoblosan.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Burhanuddin mengatakan, masalah dan kejadian khusus ini meliputi Tempat Pemungutan Suara (TPS) roboh hingga surat suara yang ditemukan sudah tercoblos.
"Ada sebanyak 629 permasalahan atau kejadian khusus di TPS," ujar Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2024).
Burhanuddin mengatakan, pihaknya rutin melakukan patroli ke berbagai TPS saat hari pencoblosan.
Baca Juga:Bawaslu Jakbar Masih Telusuri Dugaan Money Politics Caleg DPR di Tambora
"Data itu dari hasil patroli pengawasan di enam wilayah. Lima kota dan kabupaten," kata Burhanuddin.
Lebih lanjut, Burhanuddin juga menemukan pelanggaran berupa pemilih yang menggunakan hak pilih tapi tak terdaftar di DPT, DPTb dan DPK.
"Dari semua kejadian itu kami sebagai pengawas pemilu ini telah menindaklanjuti dengan identifikasi potensi dugaan pelanggaran, potensi PSU, PPS dan PSL," pungkas Burhanuddin.
Berikut data kejadian dan masalah khusus saat Pemilu 2024 :
- 581 kejadian mulai dari TPS Banjir hingga Roboh
Baca Juga:Bawaslu DKI Selidiki Dugaan Fahira Idris Kampanye Pakai Kapal Dishub Di Kepulauan Seribu
- Jakarta Barat : 160 TPS
- Jakarta Pusat : 81 TPS
- Jakarta Selatan : 35 TPS
- Jakarta Timur : 146 TPS
- Jakarta Utara : 169 TPS
- 66 kejadian, penundaan pembukaan TPS