"Seperti yang saya sampaikan tadi, kita memang DNA-nya mengantar. Jadi kalau ditanya tantangan secara umum, tidak ada. Apalagi kalau para pensiunan ini berbeda dengan kami menyalurkan bansos. Kalau pensiunan ini sudah jelas, alamat ada, semua ada. Jadi relatif tidak ada tantangan yang berarti dalam proses penyerahan ini," tambahnya.
Datang langsung ke rumah salah satu pensiunan, tepatnya isteri dari mendiang suami yang purna sebagai TNI. Haris datang bersama Khaidir Abdurrahman, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Asabri (Persero).
Berbincang dengan pemilik rumah penerima dana pensiun, Wainem, Haris mengungkapkan kebahagiannya dengan andil PosIND yang membantu penyaluran dana pensiun khususnya kepada para lanjut usia.
"Tadi sama-sama kita dengar, ibu kita ini berbahagia sekali karena memang kondisi fisik ibu yang sedang sakit. Beliau sangat senang pensiunnya diantar, karena kalau selama ini kan beliau harus berjuang untuk datang ke Kantorpos sekarang kita yang datang. Tidak ada ongkos juga datang ke Kantorpos. Ibu bilang bahwa beliau sangat butuh untuk berobat, jadi program ini cukup bagus. Karena pasti akan terbantu. Untuk bisa datang ke kantor pos pertama ibu pun sudah susah, ada biaya dan sebagainya, ini kita yang datang,” kata Haris.
Baca Juga:Kunjungi Kantorpos Manado, Presiden Jokowi Apresiasi Penyaluran BLT El Nino Berjalan Lancar
Komunikasi PosIND dengan Para Pensiunan
Mekanisme penyaluran sudah jelas dengan arahan dari Asabri ke PosIND, yaitu ke depan, sosialisasi hingga ke juru bayar sudah ada patokan dari Asabri. Pada usia 65 tahun, pengantaran harus langsung ke rumah. Pihak PosIND juga akan lebih mudah mengkomunikasikan kepada para pensiunan.
"Ini memang layanan yang positif. Kalau tadi saya sampaikan, ada sekitar 100 ribu yang dibayarkan di kantor pos, mungkin di tempat-tempat lain, di mitra-mitra bayar Asabri yang lainnya juga. Mungkin kalau memang membutuhkan layanan ini, kita berharap bisa bersinergi di bawah koordinasi Asabri, " ucap Haris.
Di tempat yang sama, Khaidir Abdurrahman, Direktur Hunungan Kelembagaan PT Asabri (Persero) mengamini penjelasan Haris.
"Di Asabri itu ada dua penerima yang aktif dan yang pensiun. Kalau yang aktif, saya kira tidak ada masalah, tapi yang pensiun, sudah sepuh, pakai kursi roda, itu sesuatu yang memprihatinkan. Maka sesuai arahan Pak Menhan, pada para pensiun ini, yang tadinya semua pejuang-pejuang kebangsaan kita ini, harus diberi pelayanan yang lebih. Coba lakukan layanan antar kepada semua beliau-beliau (para pensiunan). Para pejuang kita yang sudah berusia 65 tahun ke atas. Ini adalah salah satu upaya dari ASABRI untuk memberikan pelayanan yang maksimal, terutama dibantu oleh teman-teman dari 13 Mitra Asabri, salah satunya adalah dengan PT Pos Indonesia," kata Khaidir.
Baca Juga:Keandalan Pos Indonesia dalam Penyaluran Bantuan CBP
Khaidir pun menitipkan pesan terkait penyaluran dana pensiun yang berkolaborasi dengan PosIND.