SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab tewasnya bocah perempuan berinisial A (5) di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Kita belum menerima hasil autopsi lengkap, untuk meyakinkan kita dulu bahwa apakah korban itu benar-benar meninggal karena rudapaksa atau meninggal karena penyakit ataupun lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary di Mapolres Jakarta Timur, Senin (9/12/2024) seperti dikutip dari ANTARA.
Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Sampai saat ini kami, anggota kami bekerja dengan keras untuk membuktikan yang bersangkutan, apakah benar merupakan korban rudapaksa dan siapa pelakunya," ujarnya.
Baca Juga:Doa dan Harapan Bos Persija buat Ferarri, Hannan dan Dony bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Menurut dia, sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya orang tua korban.
"Sudah pasti orang tua, karena yang melaporkan kepada kita itu adalah orang tua kandungnya, orang tua dari korban, ayah korban dalam hal ini," katanya.
Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus itu.
Nicolas juga membantah bahwa ayah korban sebagai pelaku pemerkosaan anaknya karena status ayah kandung korban sebagai saksi.
Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati sudah melakukan autopsi terhadap korban A yang sebelumnya diduga diperkosa.
Baca Juga:Semen Padang vs Persija: Gol Tunggal Ryo Matsumura Pastikan Kemenangan Macan Kemayoran
Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Hery Wijatmoko, menuturkan ditemukan tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
"Iya kekerasan fisik. Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan sebab kematian dan temuan lainnya," kata Hery Wijatmoko di Jakarta, Jumat (6/12).
Kendati demikian, dia enggan menyebutkan bagian tubuh mana yang mengalami luka.