SuaraJakarta.id - Banjir yang menggenang di wilayah Petogogan Jakarta Selatan membuat warga harus berjalan kaki untuk menerjang derasnya air.
Pantauan Suara.com, para warga yang tidak memiliki lahan parkir, memarkirkan sepeda motornya di dalam gang yang lokasinya cukup tinggi.
Warga juga terpaksa menuntun kendaraannya saat ingin melintasi genangan. Namun harus dibutuhkan tenaga ektra lantaran arus di lokasi genangan cukup deras.
Sementara, sejumlah pegawai di Kelurahan Petogogan juga harus menggunakan perahu karet saat hendak pulang.
Baca Juga:Banjir 3 Meter, Akses Evakuasi Warga di Jakarta Timur Semakin Sulit
Perahu tersebut ditarik oleh seorang PPSU yang berada di depan, sementara seornag PPSU lainnya berada di belakang untul mendorong perahu yang ditumpangi oleh 7 orang pegawai.
Melihat hal itu, bocah yang sedang asyik bermain air ikut membantu. Mereka mendorong perahu karet yang berwarna oranye tersebut.
“Jangan digelantungin. Kalau mau bantu dorong boleh,” kaya seorang petugas PPSU menberikan arahan kepada para bocah, Selasa (4/3/2025).
Mendengar boleh membantu, para bocah pun langsung bersemangat. Mereka mengambil posisi di sebelah kanan dan belakang perahu.
“Ayo woi,” kata salah satu bocah mengajak kawannya yang lain.
Baca Juga:Banjir, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Barat
Diketahui, banjir yang menggenang wilayah Jakarta, terjadi sejak Senin kemarin. Namun wilayah Petogogan baru terendam pada Selasa dini hari.
Banjir disebabkan derasnya curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kondisi diperburuk dengan air bah kiriman dari wilayah Bogor.