Panduan Lengkap Agar Tak Salah Beli Mobil Bekas untuk Keluarga

Membeli mobil bekas untuk keluarga tak bisa asal-asalan. Salah pilih bisa berujung pada kerugian besar.

Muhammad Yunus
Kamis, 05 Juni 2025 | 09:06 WIB
Panduan Lengkap Agar Tak Salah Beli Mobil Bekas untuk Keluarga
Mobil bekas menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan realistis. Tapi membeli mobil bekas untuk keluarga tak bisa asal-asalan [Suara.com/Muhammad Yunus]

SuaraJakarta.id - Memiliki mobil pribadi menjadi impian banyak keluarga di Indonesia. Namun, tak semua orang mampu membeli mobil baru.

Maka, mobil bekas menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan realistis. Tapi membeli mobil bekas untuk keluarga tak bisa asal-asalan.

Salah pilih bisa berujung pada kerugian besar, baik dari sisi biaya perawatan maupun kenyamanan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap cara memilih mobil bekas untuk kebutuhan keluarga, mulai dari pertimbangan teknis hingga aspek kenyamanan dan keamanan.

Baca Juga:Budget Terbatas? Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas Terbaik 2025, Masih Jadi Unggulan

1. Tentukan Kebutuhan Keluarga Anda

Langkah pertama yang penting adalah memahami kebutuhan spesifik keluarga Anda. Tanyakan pada diri sendiri:

- Berapa jumlah anggota keluarga yang akan rutin menggunakan mobil?

- Apakah sering bepergian jauh atau hanya untuk keperluan harian?

- Apakah butuh bagasi besar untuk keperluan belanja atau liburan?

Baca Juga:Rekomendasi Mobil Bekas Murah Setara Harga Honda BeAT Baru, Cocok untuk Anak Muda dan Mahasiswa

Jika keluarga Anda terdiri dari 4–6 orang dan sering bepergian jauh, mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) seperti Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, atau Daihatsu Xenia bisa menjadi pilihan tepat.

Mobil jenis ini menawarkan ruang kabin luas dan kapasitas penumpang yang cukup.

2. Tentukan Anggaran dengan Bijak

Setelah memahami kebutuhan, langkah selanjutnya adalah menetapkan anggaran.

Harga mobil bekas sangat bervariasi tergantung tahun, kondisi, dan merek.

Tips penting:

-Jangan habiskan seluruh tabungan. Sisakan dana untuk servis awal, balik nama, dan asuransi.

-Jika membeli secara kredit, pastikan cicilan tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan.

3. Pilih Merek dan Tipe yang Terpercaya

Pilih mobil dari merek yang sudah terbukti tangguh, irit, dan memiliki jaringan servis yang luas.

Di Indonesia, merek seperti Toyota, Honda, dan Daihatsu cukup populer karena ketersediaan suku cadang dan nilai jual kembali yang stabil.

Beberapa tipe mobil bekas yang cocok untuk keluarga:

-Toyota Avanza: Irit, mudah dirawat, dan spare part melimpah.

-Daihatsu Xenia: Kembarannya Avanza, harga biasanya lebih terjangkau.

-Honda Mobilio: Desain modern dan nyaman.

-Suzuki Ertiga: Ruang kabin lega dan suspensi empuk.

4. Cek Riwayat dan Kondisi Mobil

Inilah bagian paling krusial dalam memilih mobil bekas. Jangan tergiur harga murah. Pastikan Anda memeriksa:

A. Riwayat Pemakaian

-Apakah mobil bekas pribadi, ex-taksi, atau bekas rental?

-Periksa dokumen STNK dan BPKB. Cocokkan dengan nomor mesin dan rangka.

B. Kondisi Fisik Mobil

-Lihat bodi mobil: apakah ada bekas tabrakan atau dicat ulang?

-Cek kolong mobil: apakah ada karat atau rembesan oli?

C. Cek Mesin

-Nyalakan mesin, dengarkan suara mesinnya: normal atau kasar?

-Periksa apakah ada asap putih atau hitam yang keluar dari knalpot.

-Perhatikan indikator di dashboard: apakah ada lampu peringatan menyala?

5. Periksa Interior dan Fitur Keamanan

Untuk mobil keluarga, kenyamanan dan keamanan menjadi prioritas. Pastikan:

-AC berfungsi normal hingga baris ketiga.

-Jok mobil dalam kondisi baik dan bersih.

-Sabuk pengaman tersedia dan berfungsi untuk semua penumpang.

-Cek fitur tambahan seperti airbag, rem ABS, dan sensor parkir.

6. Test Drive Jangan Dilewatkan

Jangan beli mobil bekas tanpa test drive. Saat mengemudi, perhatikan:

-Getaran mesin saat idle dan saat akselerasi.

-Keseimbangan setir dan kondisi suspensi.

-Sistem pengereman: apakah pakem dan tidak bunyi?

-Jika Anda kurang paham soal mesin, ajak mekanik terpercaya atau gunakan jasa inspeksi mobil bekas profesional.

7. Hindari Mobil Bekas Banjir atau Tabrakan Berat

Mobil bekas banjir dan bekas tabrakan besar berisiko tinggi dan berpotensi banyak masalah di kemudian hari.

Tanda-tanda mobil bekas banjir antara lain:

-Bau apek di kabin, terutama di karpet.

-Terdapat karat di bagian dalam pintu atau bawah jok.

-Kerusakan sistem kelistrikan seperti power window atau audio yang tidak normal.

8. Perhatikan Pajak dan Biaya Balik Nama

Cek apakah pajak kendaraan masih hidup atau sudah mati. Jika mati, pastikan Anda menghitung berapa besar biaya dendanya.

Selain itu, biaya balik nama kendaraan harus masuk dalam anggaran. Jika membeli dari luar kota, pertimbangkan juga biaya mutasi kendaraan.

9. Beli dari Penjual Terpercaya

Anda bisa membeli mobil bekas dari:

-Perorangan: Biasanya lebih murah, tetapi perlu lebih teliti.

-Dealer mobil bekas resmi: Biasanya sudah diperiksa dan ada garansi mesin.

-Platform jual beli online: Gunakan fitur verifikasi dan review pembeli.

Hindari penjual yang terkesan menekan Anda untuk segera membeli tanpa memberi waktu untuk inspeksi.

10. Lengkapi dengan Asuransi

Setelah membeli mobil bekas, jangan lupa melindunginya dengan asuransi kendaraan. Anda bisa memilih:

-Asuransi all risk: Untuk mobil dengan usia maksimal 10 tahun.

-Asuransi TLO (Total Loss Only): Untuk mobil bekas dengan usia di atas 10 tahun.

Dengan asuransi, Anda akan lebih tenang saat terjadi kecelakaan atau kehilangan.

Memilih mobil bekas untuk kebutuhan keluarga memang membutuhkan ketelitian.

Tapi dengan mengikuti panduan di atas, Anda bisa menemukan kendaraan yang tepat—nyaman, aman, dan sesuai anggaran.

Ingatlah bahwa mobil keluarga bukan hanya soal harga, tetapi juga kenyamanan dan keselamatan semua anggota keluarga saat bepergian.

Dengan merencanakan dengan baik dan mengecek setiap detail, Anda bisa mendapatkan mobil bekas keluarga terbaik yang siap menemani perjalanan sehari-hari maupun liburan jauh bersama orang-orang tercinta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini