Tren Slow Living di Kampung: Ini 5 Inspirasi Desain Rumah Dekat Sawah dan Pasar

Gaya hidup lambat dan menyatu dengan alam kini tak hanya jadi tren di kota besar. Di desa pun, desain rumah slow living mulai digemari, apalagi jika lokasinya dekat sawah

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 05 Juni 2025 | 10:10 WIB
Tren Slow Living di Kampung: Ini 5 Inspirasi Desain Rumah Dekat Sawah dan Pasar
Desain rumah minimalis sederhana di kampung cocok untuk gaya hidup berkonsep slow living. (Dibuat dengan Gemini AI).

4. Rumah Semi-Outdoor ala Jepang (Wabi-Sabi)

Ilustrasi lowongan kerja di jepang gratis (Photo by Masaaki Komori on Unsplash)
Ilustrasi rumah di jepang  (Photo by Masaaki Komori on Unsplash)

Mengusung filosofi Jepang wabi-sabi, rumah ini dirancang dengan kesederhanaan dan keindahan dalam ketidaksempurnaan. Area semi-outdoor yang menyatu dengan ruang tamu menciptakan suasana damai, cocok untuk kegiatan meditasi atau sekadar menikmati teh sore.

Material yang digunakan pun alami dan tidak diproses berlebihan: kayu kasar, tanah liat, dan batu alam. 

5. Rumah Minimalis Tropis dengan Ruang Komunitas

Baca Juga:Serius Akan Basmi Premanisme Berkedok Ormas, Terminal Sampai Parkir Liar Akan Diawasi

inspirasi desain teras rumah minimalis ala cafe (gemini)
Ilustrasi desain teras rumah minimalis menjadi ruang komunitas (gemini)

Rumah ini menjadi solusi ideal bagi mereka yang ingin bergaya modern tapi tetap membaur dengan kehidupan desa. Dengan beton ekspos, jendela lebar, dan taman dalam (inner courtyard), rumah terasa sejuk tanpa banyak konsumsi energi.

Keunggulan utama ada pada ruang komunitas: sebuah area multifungsi untuk mengaji, diskusi, atau kegiatan memasak bersama warga.

Terletak dekat pasar, rumah ini mendukung gaya hidup berkelanjutan tanpa kendaraan bermotor. Jalan kaki ke pasar bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari filosofi hidup lambat yang sadar akan setiap langkah.

Tak perlu rumah mewah dan megalomania untuk hidup bahagia. Lima inspirasi desain rumah slow living di atas menunjukkan bahwa hidup sederhana di kampung, dekat sawah dan pasar, bisa menjadi pilihan hidup yang membebaskan dan membahagiakan.

Rumah bukan lagi sekadar tempat tinggal, melainkan ruang untuk kembali pada ritme alam, membangun koneksi sosial, dan merawat jiwa.

Baca Juga:Jakarta Sepi di Libur Panjang? Jangan Lupa Klaim Saldo Dana Kaget Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini