Ridwan Kamil: Warga Jakarta Jangan Wisata ke Jabar Dulu

"Hampir lebih dari 70 Persen di Puncak di Bogor itu warga Jakarta," kata Ridwan Kamil.

Rizki Nurmansyah
Senin, 14 September 2020 | 17:54 WIB
Ridwan Kamil: Warga Jakarta Jangan Wisata ke Jabar Dulu
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melambaikan setibanya di puskesmas Garuda, kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8/2020). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

Sebelumnya, Pemprov Jabar mengumumkan empat daerah masuk kategori zona merah penyebaran virus corona. Diantaranya Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Cimahi.

Hal itu disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Puskesmas Garuda, Kota Bandung.

"Jabar itu definisi secara unum kita diurutan ke empat kalau kasus, ada Jakarta, Jatim, Jateng, baru jabar. Kemudian situasi terakhir yang zona merah ada 4 minggu ini, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Ciimahi," ungkap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengungkapkan Kota Cimahi merupakan satu-satunya kota di Jawa Barat yang telah melewati standar WHO dalam melakukan pengetesan PCR secara masif kepada warganya. Sebagai konsekuensi ada kenaikan jumlah kasus.

Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Warga Jakarta Tidak ke Jawa Barat, Takut Sebar COVID-19

"Nah saya sampaikan berita di Cimahi satu-satunya daerah yang sudah melewati standar WHO untuk pengetesan PCR itu Kota Cimahi. Saya ucapkan selamat," katanya.

"Tapi berita buruknya zonanya merah, mungkin risiko dari pengetesan yang sangat massif menghasilkan kasus yang banyak, maka dia zonanya merah. Tapi saya apresiasi agresifitas pengetesannya," tambahnya.

Untuk keterisian Rumah Sakit di Jawa Barat sendiri, hingga saat ini masih mencapai 44 persen. Pihaknya mengklaim masin cukup terkendali.

"Ini masih aman terkendali karena standar WHO di angka 60 persen kalau tidak salah, dan kita naik turun, sempat turun ke 30 persen naik lagi," katanya.

Mantan Wali Kota Bandung itu mengungkapkan untuk ketersediaan RS di Depok cukup meningkat, saat ini berada di 60 persen. Namun jika ditotal di Jabar masih 44 persen.

Baca Juga:Ingin Belanja Produk Segar Secara Online? Bisa Coba di Sini!

"Nah keterisian RS ini subsidi, kalo 44 persen itu ada yang di Depok lebih dari 60 persen tapi Bogornya rendah, tapi kalau dirata-rata ketemu di angka Jabar. Artinya Jabar perhari ini secara standar WHO masih terkendali," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini