SuaraJakarta.id - Wali Kota Bogor Bima Arya mau disuntik vaksin COVID-19 dalam uji coba vaksin tersebut. Ini menyusul ada rencana Puskesmas Tanah Sareal Bogor, Jawa Barat jadi lokasi uji coba vaksin Covid-19.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memastikan bahwa Puskesman Tanah Sareal yang berakreditas paripurna ini sudah siap dijadikan tempat uji vaksin Covid-19.
Bima Arya bersedia menjadi orang yang pertama mencoba vaksin Covid-19. Tapi dia konsultasi dulu dengan dokter.
"Saya siap, tapi jangan samakan saya dengan kang Emil (Gubernur Jabar) karena beliau bukan alumni Covid-19, kalau saya alumni, jadi saya harus minta konsultasi dulu ke tim kesehatan, apakah kalau alumni masih perlu vaksin khusus atau tidak, tapi kalau saya siap aja," kata Bima Arya saat meninjau langsung Puskesmas Tanah Sareal, Minggu (4/10/2020).
Baca Juga:Kota Bogor Zona Merah, Kasus Positif Corona Bertambah 27 Hari Ini
Bima Arya menjelaskan kemungkinan uji coba vaksin COVID-19 akan dilakukan awal tahun 2021. Tapi soal itu masih menunggu kepastian dari Kementerian Kesehatan.
"Masih menunggu arahan dari pusat kapan akan digunakan, kemungkinan awal tahun, apakah Januari atau Februari, dan direncanakan bapak presiden (Joko Widodo) akan meninjau langsung lokasi ini," jelasnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto pernah dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah pulang kunjungan kerja di negara Azebaijan pada Senin 16 Maret 2020 lalu.
Saat itu Sri Nowo Retno yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor mengatakan, usai diintruksikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Selasa 17 Maret 2020, Bima langsung melakukan swab test ke salah satu rumah sakit di Kota Hujan.
Pada Kamis 19 Maret 2020 sore, hasilnya keluar dan menyatakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) positif terinfeksi virus corona.
Baca Juga:Antisipasi Kasus Covid-19 Naik, Bima Arya Minta 8 RS Tambah Tempat Tidur
Retno juga menjelaskan terdapat tiga pejabat lainnya yang juga turut menjalani tes kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Bogor itu, di antaranya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Firdaus dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bogor Adi Novian serta istri Bima Arya Yane Ardian.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi