Sosok Qonita Syehsemala, Gadis Berhijab Bikin Adem saat Bentrokan Pecah

Qonita Syehsemala berhasil mencuri perhatian saat ketegangan.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 06:52 WIB
Sosok Qonita Syehsemala, Gadis Berhijab Bikin Adem saat Bentrokan Pecah
Qonita Syehsemala, mahasiswi dari UNIS, mencoba menenangkan massa aksi kontra UU Cipta Kerja di Jalan Suryopranoto yang berhasil dihalau polisi dari Simpang Harmoni, Kamis (8/10/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

SuaraJakarta.id - Qonita Syehsemala, bikin adem saat Demo UU Cipta Kerja ricuh. Dia adalah mahasiswi berhijab dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang.

Qonita Syehsemala berhasil mencuri perhatian saat ketegangan terjadi antara pendemo tolak UU Cipta Kerja dan polisi di Simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).

Qonita Syehsemala berinisiatif menghampiri petugas meminta akses ke pengeras suara dan menaiki mobil Raisa (Pengurai Massa) milik kepolisian.

Demo buruh di Harmoni (Antara)
Demo buruh di Harmoni (Antara)

Sikap itu dilakukannya untuk menenangkan massa aksi tolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga:5 Peristiwa Mencekam Demo UU Cipta Kerja di Jakarta Kamis Kemarin

Saat itu, para demonstran berusaha merangsek dan ingin kembali ke Simpang Harmoni setelah berhasil dihalau petugas ke Jalan Suryopranoto.

"Tenang teman-teman, mereka polisi hanya petugas yang menjaga keamanan. Kita mahasiswa di sini ingin menyampaikan aspirasi. Aspirasi kalian tak akan didengar jika tidak tenang," katanya.

Demo buruh di Jalan Harmoni (ist)
Demo buruh di Jalan Harmoni (ist)

"Jangan memancing keributan. Gue mohon banget jangan memancing keributan," ujar Qonita saat menenangkan massa dari atas mobil Raisa di Jalan Suryopranoto.

Qonita Syehsemala yang memakai kerudung cokelat pun segera menyampaikan aspirasinya setelah seluruh peserta aksi mengikuti arahannya untuk duduk dengan tenang.

Aspirasinya pun dipastikan petugas kepolisian akan tersampaikan kepada para pemangku jabatan yang diprotes.

Baca Juga:Massa Jogja Memanggil Mengelukan Barisan TNI dan 4 Berita Top SuaraJogja

Bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja dengan polisi saat demonstasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja dengan polisi saat demonstasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Sebab ada banyak awak media yang merekam dan menjadi mata bagi masyarakat lainnya terkait kejadian itu.

"Teman-teman tidak perlu khawatir, kalau menyampaikan aspirasi dengan baik seperti ini. Pesan teman-teman pun dapat tersampaikan. Karena saat ini banyak awak media yang hadir dan mewakili di sini," kata salah seorang petugas kepolisian, usai Qonita selesai menyampaikan aspirasinya.

Tak berapa lama, usai massa di Jalan Suryopranoto sempat tenang.

Bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja dengan polisi saat demonstasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja dengan polisi saat demonstasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Kondisi justru memanas lagi di Simpang Harmoni setelah massa dari Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada menyerang polisi dengan petasan dan kembang api.

Seperti diketahui, akses Simpang Harmoni tertutup akibat adanya massa aksi dari buruh dan mahasiswa penolak UU Cipta Kerja.

Pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja melakukan berhadapan dengan polisi di kawasan Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja melakukan berhadapan dengan polisi di kawasan Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Pada pukul 14.30 WIB, petugas kepolisian akhir memutuskan untuk menghalau massa yang mulai anarkis dengan tembakan gas air mata.

Upaya tersebut membuahkan hasil, polisi berhasil menghalau mereka ke tiga titik jalan yaitu Jalan Suryopranoto, Jalan Juanda, dan Jalan Hayam Wuruk-Gajah Mada. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak