SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memeriksa 352 spesimen terduga mutasi Corona varian baru dari India, yakni B.1617.2.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti sampel tersebut dikirim ke Litbangkes Kemenkes RI.
Hasilnya ditemukan ada dua kasus mutasi virus dari varian India B.1617.2.
"Kami sudah mengidentifikasi sampai dengan 19 Mei 2021 kemarin. Terdapat 352 spesimen terduga mutasi virus dan hasil yang sudah keluar dari Litbangkes ditemukan dua kasus dengan Variant of Concern (VoC) B.1617.2 India. Sementara, 15 spesimen tidak ditemukan mutasi virus, dan yang lainnya masih menunggu hasil," ujar Widyastuti.
Baca Juga:Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tambah 538, 9.646 Orang Masih Dirawat
Widyastuti menjelaskan dua kasus yang ditemukan VoC India B.1617.2 di Jakarta, yaitu pertama dialami oleh seorang Tenaga Kesehatan Indonesia yang memiliki gejala dan dinyatakan positif Covid-19 pada 3 April 2021.
Dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing/WGS di Litbangkes Kemenkes RI yang diperoleh per 30 April menunjukkan positif varian India.
Kendati demikian, kondisi pasien sendiri telah dinyatakan sembuh dan selesai isolasi pada 17 April 2021.
Selanjutnya, kasus kedua dialami oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India, yang kemudian diperiksa WGS pada 28 April 2021 dan dinyatakan positif varian India pada 30 April 2021.
Pasien pun menjalani pengobatan pada salah satu rumah sakit di DKI Jakarta setelah dinyatakan hasil PCR positif dari lokasi karantina.
Baca Juga:Polisi: Tersangka Juga Vaksin Covid-19 Ilegal ke Warga Perumahan di Jakarta
"Saat ini, pasien WNA masih diisolasi di salah satu RS di Jakarta dan menunggu hasil negatif PCR untuk melanjutkan perjalanan ke wilayah yang dituju," tutur Widyastuti dilansir dari Antara.
- 1
- 2