Nirina mengungkapkan, Riri Khasmita adalah orang dekat di keluarganya yang bekerja sebagai asisten untuk ibunya yang berusia lanjut.
"Dia ini adalah seseorang yang ibu saya kasih kehidupan baik, bukan keluarga kami, saudara atau apapun lain. Tapi ibu saya masih punya hati untuk memberikan tempat tinggal, pekerjaan, tapi ternyata timbal balik yang diberikan oleh dia adalah memalsukan surat ibu saya yang dikira hilang," ujarnya.
Saat Nirina menelusuri keberadaan surat tanah milik ibunya, diketahui bahwa surat tanah tersebut telah berpindah tangan dengan tidak sepatutnya.
"Tapi ternyata begitu kita jalankan, investigasi, segala macam, akhirnya ujungnya ia mengakui bahwa itu tidak hilang, tapi dibuat seakan-akan hilang dan mendoktrin ke ibu saya bahwa itu hilang, itu hilang," katanya
Baca Juga:Dana Pinjaman Tak Cair, Alasan ART Ubah Kepemilikan Aset Ibu Nirina Zubir
Setelah memberikan sugesti bahwa surat tanah itu hilang, tersangka Riri kemudian menawarkan bantuan untuk mengembalikan surat tanah tersebut.
Namun bukannya membantu, Riri bersama komplotannya malah memanfaatkan situasi tersebut untuk mencari keuntungan.
Atas kejadian tersebut, Nirina Zubir melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pada Juli 2021 dan langsung ditangani oleh Sub Direktorat Harta dan Benda (Subdit Harda) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Jadi, sudah ada lima orang ditetapkan sebagai tersangka yang dilaporkan korban, Nirina Zubir," kata Kepala Subdit Harda Polda Metro Jaya AKBP Petrus Silalahi.
Adapun pasal yang dipersangkakan terhadap kelima tersangka, yakni pasal berlapis Pasal 378, 372 dan 263 KUHP tentang Penipuan dan Pemalsuan Dokumen. [Antara]
Baca Juga:Riri Khasmita Balik Laporkan Adik Nirina Zubir Atas Tuduhan Penyekapan