Polisi Bongkar Penyimpanan Ribuan Ekstasi di Kebon Jeruk, Bandarnya Kabur

"Kami dapati 1.836 narkoba jenis ekstasi butir di rumah seorang bernama M yang kini berstatus buron," kata Rosana.

Erick Tanjung
Rabu, 26 Januari 2022 | 15:52 WIB
Polisi Bongkar Penyimpanan Ribuan Ekstasi di Kebon Jeruk, Bandarnya Kabur
Ilustrasi-- Narkoba jenis ekstasiĀ [Dok. Polres Jakbar]

SuaraJakarta.id - Jajaran Polsek Tanjung Duren membongkar tempat penyimpanan ekstasi siap edar sebanyak 1.836 butir di sebuah rumah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (19/1).

"Kami dapati 1.836 narkoba jenis ekstasi butir di rumah seorang bernama M yang kini berstatus buron," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana Albertina Labobar saat ditemui di Polsek Tanjung Duren, Rabu (26/1/2022).

Rosana mengatakan terbongkarnya rumah tempat penyimpanan ekstasi itu bermula ketika penyidik menangkap seorang tersangka berinisial RAF di kawasan Pal Merah, Jakarta Barat lantaran diduga sebagai pengedar narkoba.

Namun saat digeledah, polisi tidak menemukan barang bukti. RAF pun dimintai keterangan hingga akhirnya polisi mendapat informasi tentang rumah milik seorang bandar bernama M.

Baca Juga:Status Zona Merah RW 02 Krukut Turun Jadi Kuning, Micro Lockdown Dicabut

Posisi pun langsung menggeledah rumah M di kawasan Kebon Jeruk. Saat rumah digeledah polisi menemukan 1.836 butir ekstasi yang terdiri dari dua wadah dan sudah dikemas dalam plastik klip.

"Ekstasi itu terdiri dari 1.284 butir ekstasi berwarna hijau dan 552 ekstasi berwarna kuning. Jadi 1.836 ekstasi ini dibungkus ke dalam 20 paket plastik klip," ujar Rosana.

Walau mendapati barang bukti tersebut, polisi tetap tidak menemukan M di kediamannya. Setelah menggeledah rumah M, polisi lanjut menggeledah rumah RAF yang berada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Di rumah RAF, polisi juga mendapati beberapa butir ekstasi dan sabu. "Di sana kami dapatkan 11 butir ekstasi warna hijau sama barangnya yang ada di sini. Ditambah dengan 0,20 gram sabu milik yang bersangkutan," jelas dia.

Rosana menjelaskan tersangka RAF sudah bertindak sebagai pengedar dan pemakai sejak lima bulan terakhir. Dirinya biasa menjual barang tersebut dengan harga Rp500 ribu per klip.

Baca Juga:Kasus Korupsi Dana BOS SMKN 53 Jakarta, Kejaksaan Tetapkan 2 Tersangka Baru

"Ini diedarkan di wilayah Jakarta dan sekitarnya," jelas Rosana.

News

Terkini

Ada dua jenis efek yang ditawarkan pada layanan urun dana, yakni saham syariah dan sukuk.

Lifestyle | 15:01 WIB

Inspect Auto lebih unggul dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Lifestyle | 14:26 WIB

Pendidikan dan kesehatan menjadi fokus SiCepat dalam programnya kali ini.

News | 19:35 WIB

Adapun bagian tubuh yang hilang dari mayat korban mutilasi tersebut yaitu kepala dan kakinya

News | 15:23 WIB

Umar ditetapkan sebagai DPO atas laporan polisi: LP/52-a/XII/2015/Papua/Res Paniai, tanggal 20 Desember 2015 terkait kasus penganiayaan.

News | 13:47 WIB

Inisial kelima terduga teroris itu yakni ZA, KB, AF, MA, dan RAM.

News | 11:38 WIB

Arch:ID merupakan perhelatan yang paling ditunggu para arsitek di Indonesia.

News | 11:36 WIB

Terpidana dinyatakan sah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan dijatuhkan pidana penjara 4 tahun dan pidana denda Rp 200 juta.

News | 22:10 WIB

Kecelakaan maut pesepeda wanita itu terjadi di Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tagsel), sekitar pukul 07.45 WIB.

News | 21:49 WIB

Polisi masih melakukan pengembangan terhadap motif penusukan terhadap juru parkir ini.

News | 21:37 WIB

Heru juga meminta mereka untuk mempercantik ibu kota karena akan ada ASEAN.

News | 21:27 WIB

Bisnis di Asia Tenggara benar-benar berada di garis depan perubahan iklim.

News | 16:50 WIB

Dengan begitu, nasabah Henan dapat memilih produk hewan kurban terbaik yang dibina Baznas.

News | 16:36 WIB

Pemerintah perlu mempertegas aturan yang melarang peredaran pakaian bekas impor.

News | 14:50 WIB

Saat itu, korban dianiaya di parkiran mal di Tangerang di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

News | 19:15 WIB
Tampilkan lebih banyak