"Kami ingin lebih mempercepat upaya kami untuk clean mobility Jakarta. Kami juga janji memperbesar armada Jakarta dan mengubah jadi mobil listrik," katanya.
BRT merupakan janjinya untuk membuat jalanan bersih untuk tiga hal. Pertama, menerapkan 100 electric buses di rute yang sudah ada.
Kedua, mengganti setengah bus armada pengumpan menjadi elektrik dan selesai 2025.
"Setelah itu kami komitmen pastikan bahwa sebagian besar area Jakarta bebas emisi pada 2030. Itu komitmen yang kami janjikan," katanya.
Baca Juga:Pamer Perbaikan Sistem Transportasi Umum di Jakarta, Anies Bandingkan Sebelum Jabat Gubernur
Cara memasifkan kendaraan listrik adalah dengan mempersiapkan insentif fiskal bagi kendaraan listrik.
"Dengan cara memberi mereka nol persen untuk kendaraan roda dua dan empat. Jadi kendaraan listrik apapun tidak dikenakan pajak transportasi," kata Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan memamerkan data yang mencantumkan peringkat kemacetan Jakarta yang kini berada di posisi ke-46, turun 15 peringkat dari 2020. Data tersebut berjudul "Jakarta Makin Tidak Macet".
Di lihat di akun Instagram pribadinya, Jumat (11/2), Anies mengunggah ulang unggahan @dkijakarta yang terkait data tersebut. Data tentang kemacetan itu berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh TomTom Traffic Index.
Tertulis dalam data itu bahwa saat ini Jakarta berada di peringkat 46 dari total 404 kota yang diukur.
Baca Juga:Gubernur Anies Berencana Jadikan Separuh Armada TransJakarta Bus Listrik di Tahun 2025