SuaraJakarta.id - Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial TO. Pelaku di tangkap di kawasan Perumahan Samawa, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Selasa (15/3/2022).
Satar, salah satu petugas keamanan perumahan setempat, mengungkapkan terduga teroris di Tangerang itu ditangkap Densus 88 setelah Salat Subuh sekitar pukul 04.52 WIB.
"Pas selesai salat di Masjid Al Muhajirin Wal Anshar. Habis selesai salat subuh, lagi jalan (ditangkap)," kata Satar ditemui di lokasi, Selasa (15/3/2022).
Setelah ditangkap, pihak Densus 88 kemudian menggelandang terduga teroris itu ke rumahnya. Di sana pihak Densus 88 mengamankan sejumlah barang.
Baca Juga:Densus 88 Antiteror Kembali Cokok Empat Terduga Teroris terkait Jamaah Islamiyah di Banten
"Yang disita ada 4 buku, HP, ATM, buku tabungan," jelas Satar.
Diintai 4 Hari
Sebelum melakukan penangkapan, Satar mengungkapkan, pihak Densus 88 lebih dulu melakukan pengintaian selama empat hari.
"Pengintaian sudah 4 hari, saya yang jaga di sini, jadi orang yang datang ke sini ganti-ganti," kata Satar ditemui di lokasi, Selasa (15/3/2022).
Satar mengaku pihak keamanan sempat adu argumen kepada sejumlah orang yang dicurigai yang mengaku sebagai tukang ojek.
Baca Juga:Terduga Teroris di Sepatan Timur Sudah Diintai 4 Hari Sebelum Ditangkap Densus 88
Namun akhirnya orang itu mengungkap jati diri dari tim Densus 88 dan mengajak kerjasama untuk pengintaian terduga teroris tersebut.
"Sempat ada gesekan juga dengan tim saya. 'Ada apa di sini?'. Terus dijawab cuma ngojek di sini, (akhirnya ngaku dari Densus 88), ngajak kerjasama," paparnya.
PNS di Kabupaten Tangerang
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Tangerang berinisial TO yang diketahui merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang.
Penangkapan dilakukan di kawasan Perumahan Samawa Village, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (15/3/2022) sekitar pukul 04.52 WIB.
"Penangkapan pukul 04.52 WIB. Tersangka laki-laki atas nama TO," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan.
Ramadhan menjelaskan, TO merupakan terduga teroris yang tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Kata dia, TO tergabung dalam cabang DKI Jakarta.
Ia menambahkan, kekinian sudah ada 15 terduga teroris dengan latar belakang PNS yang diciduk Densus 88. Jumlah tersebut sudah mencakup kategori tersangka dan narapidana.
"Sampai saat ini, jumlah tersangka dan narapidana terorisme berlatar PNS adalah 15 orang," ucap Ramadhan kepada wartawan hari ini.
Kekinian, Densus 88 menangkap empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah lainnya di Banten. Masing-masing berinisial GU, SS, UMB dan SU.