SuaraJakarta.id - Ratusan peserta mengikuti ajang balap jalanan atau street race Polda Metro Jaya di Pagedangan, Tangerang. Tak hanya laki-laki, ada juga pembalap wanita yang turut beraksi dengan kuda besinya.
Contohnya Mels Amalia. Ia mengaku baru pertama kali turun di ajang street race BSD Tangerang ini. sebelumnya hanya motornya yang turun yang dipakai oleh temannya.
Mels mengaku sengaja ikuti street race untuk menjajal adrenalin balapan di trek resmi yang digelar Polda Metro Jaya.
"Karena terpacu sama teman-teman bawa sendiri, terus pengen ngerasain powernya motor sendiri. Karena memang di sini lingkungan para penggila balap juga, termasuk aku gila juga. Jadi ikut juga karena tempatnya juga aman, lebih safety dibandingkan di jalanan," katanya ditemui di paddock area, Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga:Bandingkan Trek Street Race BSD dengan Ancol, Pebalap: Lebih Aman, Lebar dan Aspal Lebih Halus
Mels mengaku sudah hobi balapan motor sejak dirinya masih duduk di bangku SMA. Ia pun pernah mengalami kecelakaan cukup serius.
"Jatuh pas balap sih belum pernah, tapi waktu SMA pernah jatuh sampai dirawat dua minggu," ungkap cewek asal Ciledug Tangerang itu.
Meski begitu, kecelakaan itu tak membuatnya kapok dan menjauhi balapan motor. Justru semakin terpacu mengikuti balapan di jalanan untuk melawan traumanya.
Menurutnya, hobi yang laki banget itu bisa dijadikan salah satu healing menghilangkan stres. Baik soal pekerjaan dan soal aktivitas yang dilakoni.
"Hal yang didapat dari balapan itu kepuasan. Karena kita kan kalau balap adrenalinnya terpacu, ngelupain beban-beban hidup, buat healing juga. Balapan bisa ngilangin trauma. Karena trauma kan kadang harus dilawan," ungkapnya sambil tertawa.
Baca Juga:Catat! Bulan Depan Street Race di Meikarta Bakal Digelar Polda Metro Jaya
Mels leluasa melakoni hobinya balapan di jalanan itu lantaran mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan temannya.
Meski begitu, kadang sebagai cewek yang menekuni hobi laki-laki, Mels diremehkan oleh pebalap laki-laki.
"Di keluarga Alhamdulillah ngedukung, teman-teman ngedukung juga. Paling awal-awal diremehin, masa bisa sih. Tinggal dibuktiin aja," bebernya.
Bahkan, kini dirinya sudah memiliki empat motor pribadi yang di-setting untuk balapan. Mulai dari motor matik, custom, Ninja R 2 tak dan Ninja RR 4 tak.
"Ini motor hasil beli sendiri, kan saya bekerja dengan giat," katanya bersemangat.
Diketahui, gelaran Street Race BSD Tangerang merupakan program Polda Metro Jaya untuk meminimalisir balap liar di jalanan. Sehingga, para pebalap liar diberikan wadah untuk menunjukkan kemampuannya tak hanya sekadar sensasi, tapi prestasi.
Gelaran street race ini berlangsung pada 22-24 April di Jalan Gipti Grand Boulevrad Kelurahan Situ Gadung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Kontributor : Wivy Hikmatullah