Wagub DKI: Membangun ITF Bukan Cuma di Zaman Pak Anies

Anggota DPRD DKI mengusulkan proyek ITF Sunter dihentikan sementara apabila hingga masa akhir jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tak ada realisasi.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 25 Mei 2022 | 15:07 WIB
Wagub DKI: Membangun ITF Bukan Cuma di Zaman Pak Anies
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ditemui awak media di Balai Kota Jakarta, Senin (21/3/2022). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa pembangunan pengelolaan sampah, Intermediate Treatment Facility (ITF) sudah melalui perencanaan yang matang dan melibatkan banyak pihak.

"Semua kebijakan yang diambil dari proses yang panjang, tidak hanya administrasi, tapi juga sebelumnya ada perencanaan yang baik," kata Wagub DKI, Rabu (25/5/2022).

Sebelum direncanakan, kata dia, juga ada kajian yang melibatkan masyarakat luas.

"Ada juga kajian dan semua itu melibatkan masyarakat luas, jadi tidak sepihak diputuskan oleh Pemprov," katanya.

Baca Juga:Anies Baswedan Bakal Ajak Jokowi ke Formula E, Wagub DKI Pastikan Undangan Sudah Dikirim

Riza juga menyebutkan ITF melalui proses yang panjang dan bahkan dicanangkan pada periode sebelum pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Membangun ITF bukan cuma di zaman Pak Anies. Periode sebelumnya, gubernur sebelumnya, juga punya rencana yang sama untuk membangun tempat pengelolaan sampah yang baik yang memenuhi standar," katanya.

Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jamaluddin Lamanda mengusulkan proyek ITF Sunter dihentikan sementara apabila hingga Oktober 2022 atau masa akhir jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,tidak ada realisasi.

"Kami ultimatum saja sampai gubernur berakhir Oktober 2022 tidak ada perkembangan yang berarti, berhenti saja ITF Sunter dan buat perencanaan baru dengan skema APBD. APBD DKI mampu untuk itu," ucapnya saat rapat soal pengelolaan sampah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/5).

Ia bahkan menyebutkan, proyek ITF jauh lebih penting dibandingkan Jakarta International Stadium (JIS) karena menyangkut hajat hidup masyarakat Ibu Kota.

Baca Juga:Pabrik Bir Jadi Sponsor Formula E Jakarta, Chusnul Minta Tanggapan Pendukung Anies Baswedan: Bir Halal atau Haram?

"Kalau masyarakat Jakarta disensus, mau ngomong lebih penting ITF Sunter daripada JIS," katanya.

Wakil Ketua Fraksi PKB dan PPP DKI Jakarta itu menambahkan, fasilitas pendukung olahraga masih dapat ditunda. Sedangkan pengelolaan sampah merupakan kebutuhan prioritas karena memiliki banyak pengaruh kepada masyarakat.

Ia menyayangkan proyek ITF Sunter yang penugasannya oleh BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) itu sejak 2018 belum terealisasi meski sudah beberapa kali melaksanakan peletakan batu pertama (ground breaking).

Rencananya, DKI membangun empat ITF, yakni utara dan barat dengan penugasan kepada Jakpro dan ITF wilayah timur dan selatan kepada Sarana Jaya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini