Soal Periksa 25 Polisi Tak Profesional Tangani Kasus Brigadir J, Komnas HAM: Belum Diputuskan

Irsus Timsus Polri telah memeriksa 25 polisi tak profesional itu dalam kasus Brigadir J yang tewas ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 14:26 WIB
Soal Periksa 25 Polisi Tak Profesional Tangani Kasus Brigadir J, Komnas HAM: Belum Diputuskan
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. (Suara.com/Bagaskara)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan 25 polisi tersebut telah menjalani pemeriksaan oleh Irsus Timsus Polri di bawah pimpinan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Agung Budi Maryoto.

"Sebanyak 25 personel ini kami periksa terkait dengan ketidakprofesionalan dalam penanganan TKP," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022) malam.

Selain itu, kata Kapolri, ada beberapa hal yang pihaknya anggap membuat proses olah TKP dan hambatan-hambatan dalam hal penanganan TKP dan penyidikan.

Sigit mengatakan bahwa mereka telah menjalani pemeriksaan oleh Irsus Timsus Polri di bawah pimpinan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol. Agung Budi Maryoto.

Baca Juga:Ustaz Derry Sulaiman Sebut Kematian Brigadir J Seperti Benang Kusut: Jenderal Sambo, Bicaralah Apa yang Terjadi

Ia lantas memerinci personel tersebut, yakni tiga personel perwira tinggi (pati), lima personel berpangkat kombes polisi, tiga personel berpangkat AKBP, dua personel berpangkat kompol, tujuh personel perwira pertama (pama), serta lima personel bintara dan tamtama.

"Mereka dari kesatuan Propam, Polres Metro Jakarta Selatan, dan juga ada beberapa personel dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim," kata Sigit.

Terhadap 25 polisi tersebut, kata Sigit, telah dilakukan pemeriksaan terkait dengan pelanggaran kode etik. Di samping itu, juga akan diproses secara pidana apabila dari pemeriksaan yang berlangsung terdapat tindak pidananya.

Baca Juga:Rekam Jejak Kamaruddin Simanjuntak Pengacara Brigadir J, Pernah Tangani Kasus E-KTP hingga Hambalang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak