Anies menyebut insiden ini juga harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Menurutnya jangan sampai insiden ini terulang kembali di masa depan.
Menurut Anies pihak-pihak terkait juga akan mencari tahu penyebab robohnya tembok yang menewaskan tiga murid tersebut.
"Jangan sampai kejadian seperti ini bisa terulang. Kita harus tahu apa penyebabnya dan bagaimana mencegahnya dan segera nanti yang rusak kita segera perbaiki," kata Anies.
Pada Kamis malam itu juga, Anies pun bertolak ke rumah duka untuk bertakziah.
Baca Juga:Kesaksian Pramubakti Sebelum Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh, Sejumlah Murid pada Berenang
Di rumah duka, pria yang akan mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur DKI pada 16 Oktober mendatang mengatakan akan meninjau kembali (review) agar kejadian serupa bisa dicegah di masa mendatang.
Akibat bencana itu, untuk sementara bangunan sekolah belum bisa digunakan. Ia mengatakan Pemprov DKI siap mendukung Kementerian Agama dalam proses belajar mengajar ke depan.
"Kami tadi sampaikan kami siap untuk mendukung, memfasilitasi apabila diperlukan tempat sementara untuk belajar. Kami akan support apa yang bisa, untuk bisa membangun kembali, kami siap untuk mendukung," kata Anies kepada wartawan di lokasi.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan pihaknya menyiapkan uang santunan yang akan diberikan kepada keluarga korban.
"Tapi saya harus garis bawahi, sebesar apapun santunan yang diberikan itu tidak akan bisa menggantikan perasaan ibunya yang kehilangan anak, tidak akan bisa menggantikan beratnya kehilangan anak," imbuh Anies.
Baca Juga:Sambangi Rumah Duka Korban Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta, Wagub Riza: Almarhum Rajin Salat 5 Waktu