Satu Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres, Kerabat Ungkap Pekerjaan Korban

Sebelum tewas, keluarga Rudyanto sempat berkomunikasi dengan Ketua RT setempat, Asiung.

Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Sabtu, 12 November 2022 | 15:45 WIB
Satu Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres, Kerabat Ungkap Pekerjaan Korban
Suasana rumah Rudyanto (71) yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

"Kemarin yang disampaikan bahwa tidak ditemukan sisa atau bekas makanan di lambung, itu keterangan sementara, belum tentu menjadi penyebab kematian. Menurut dokter, bahwa jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu memang tidak ada masuk makanan dua hari atau lebih," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar.

Syafri juga meluruskan anggapan yang menyebut keempat korban bisa tewas kelaparan, padahal tinggal di pemukiman. Pasalnya, keluarga Rudyanto tertutup di lingkungan tempat tinggalnya.

"Karena kelaparannya bukan berarti tidak ada makanan, tapi keluarga itu tertutup sehingga tidak ada yang tahu kalau dia kekurangan makanan," beber dia.

Ris Astuti dan suaminya Handoyo, adik dari K. Margaretha Gunawan (58) yang merupakan satu dari empat jenazah satu keluarga yang ditemukan tewas diduga kelaparan, usai diperiksa Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Ris Astuti dan suaminya Handoyo, adik dari K. Margaretha Gunawan (58) yang merupakan satu dari empat jenazah satu keluarga yang ditemukan tewas diduga kelaparan, usai diperiksa Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Dikenal Introvert

Baca Juga:Satu Keluarga Tewas di Kalideres Tidak Meninggal Bersamaan, Pertama Bapak, Kemudian...

Sebelum tewas, keluarga Rudyanto sempat berkomunikasi dengan Ketua RT setempat, Asiung. Dalam kesehariannya, anggota keluarga tersebut dikenal tertutup atau introvert.

"Terakhir, saya ketemu anak sama ibunya tiga bulan yang lalu," kata Asiung, di lokasi, Jumat (11/11/2022) kemarin.

Dalam kesehariannya, keluarga Rudyanto jarang bersosialisasi dan hanya keluar-masuk menggunakan kendaraan bermotor.

"Jarang berjalan kaki. Pagi biasanya keluar buat ke pasar. Terakhir tiga bulan yang lalu saya lihat," tambahnya.

Meski jarang bertemu, Asiung mengatakan komunikasi dengan Dian, tetap berjalan. Terlebih saat pihak PLN hendak memutus aliran listrik rumah tersebut. Karena diketahui mereka menunggak biaya selama tiga bulan.

Baca Juga:Wali Kota Jakbar Heran Satu Keluarga Diduga Tewas Kelaparan di Kalideres, Fakta Berbicara Lain

Hingga akhirnya, pada Rabu (9/11/2022) atau sehari sebelum keempat jenazah satu keluarga tewas itu ditemukan, petugas PLN datang untuk memutus aliran listrik kediaman Rudyanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak