Penyaluran BLT BBM Tahap 2, PKH, BNPT di Bali Berjalan Lancar, Tembus Mencapai 14%

Bantuan ini diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Minggu, 27 November 2022 | 16:05 WIB
Penyaluran BLT BBM Tahap 2, PKH, BNPT di Bali Berjalan Lancar, Tembus Mencapai 14%
Penyaluran BLT BBM Tahap 2, PKH, BNPT di Bali oleh PT Pos Indonesia. (Dok: Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - Penyaluran bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) tahap 2 telah dimulai. PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan kepada 20,65 juta penerima.

“Tiga hari peyaluran Rabu, Kamis, Jumat (23-25 November 2022) telah tersalurkan kepada 3 juta KPM, atau 14 persen dari total 20,65 juta KPM. Rata-rata per hari kita salurkan kepada 1 jutaan KPM. Kita targetkan selesai dalam 10 hari,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris.

Tidak hanya menyalurkan BLT BBM tahap 2 periode November-Desember, PT Pos Indonesia juga menyalurkan PKH dan BPNT (bansos sembako).

Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk triwulan IV diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan besaran nominal bantuan beragam mulai Rp200 ribu hingga Rp3 jutaan bergantung hak penerima.

Baca Juga:Pos Indonesia dan PP Muhammadiyah Tanda Tangani Nota Kerjasama Pemanfaatan Produk Layanan Pos

Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT (bansos sembako) triwulan IV akan disalurkan kepada 18,8 juta KPM, dengan nominal bantuan Rp200 ribu.

Haris mengatakan pada periode penyaluran ini sangat istimewa karena Pos menyalurkan tiga bantuan sekaligus.

“Istimewanya pada penyaluran tahap 2 ini berbarengan dengan penyaluran PKH dan BPNT (bansos sembako). Karena menyalurkan tiga bantuan, uang yang disalurkan cukup besar sehingga butuh persiapan dengan baik, mitigasi risiko terkait pengamanan,” kata Haris.

Walau demikian, Haris menegaskan PT Pos Indonesia siap menyalurkan bantuan. Sebab, sebelumnya telah berkali-kali dipercaya menyalurkan bantuan sehingga telah memiliki pengalaman.

“Penyaluran BLT BBM merupakan kegiatan rutin bagi Pos Indonesia, sehingga secara persiapan insyaAllah kita sudah siap. Harusnya kita menyalurkan mulai 20 November, namun secara resmi penyaluran baru dimulai pada Senin/Selasa (21/22 November) menunggu data penerima,” ujarnya.

Baca Juga:Pos Balikpapan Beri Puluhan Ribu BSU di Tiga Kabupaten Kota untuk Para Pekerja

Seperti penyaluran bantuan sebelumnya, kali ini pada penyaluran BLT BBM tahap 2, PKH, dan bansos sembako pun dilakukan dengan tiga metode, yaitu penyaluran di Kantorpos, di komunitas, dan diantarkan langsung kepada KPM (door to door) yang berusia lanjut, disabilitas, maupun sedang sakit.

Haris menyebutkan nyaris tidak ada kesulitan berarti yang dialami petugas Pos saat menyalurkan bantuan.

“Kesulitan secara umum tidak ada. Hanya saja karena menyalurkan tiga bantuan dengan nominal bervariasi hingga pecahan kecil, petugas mesti berkoordinasi dengan bank untuk menukarkan uang pecahan kecil misalnya 5 ribu, 10 ribu. Tidak dalam kelipatan ratusan ribu.Karena nominal bantuan cukup besar, ada KPM yang menerima hingga Rp3 jutaan, saya ingatkan kepada teman-teman di lapangan agar menaati SOP penyaluran. Mengecek undangan yang dibawa KPM, verifikasi data. Kami ingatkan saat proses pembayaran uang betul-betul dihitung di depan penerima, jangan setelah keluar dari kantorpos baru komplain,” katanya menegaskan.

Terkait penyaluran BLT di wilayah 3T (terpencil, terluar, tertinggal) Haris optimistis petugas Pos telah terlatih mengatasi tantangan yang dihadapi.

“Petugas saat menerima data sudah maping (memetakan) lokasi penerima dan Kantorpos tedekatnya. Kemudian berkoordinasi dengan pemangku daerah untuk penjadwalan penyaluran. Kita menyiapkan transportasi, berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dan aparat keamanan,” ujarnya.

Lebih lanjut Haris menuturkan harapannya bantuan segera tersalurkan agar bisa dimanfaatkan oleh penerima. Sebab, BLT BBM, PKH, dan bansos sembako berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konsumsi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini