Pemilih Pandai Nilai Indonesia Butuh Pemimpin yang Bisa Merangkul Semua Kalangan

Pemberian makanan bergizi gratis inipun diyakini akan mampu menjadi stimulus bagi bergeraknya roda perekonomian lokal.

Iman Firmansyah
Kamis, 08 Februari 2024 | 18:00 WIB
Pemilih Pandai Nilai Indonesia Butuh Pemimpin yang Bisa Merangkul Semua Kalangan
(Dok: Istimewa)

Karena itu, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP turut mengajak generasi muda, baik milenial maupun Generasi Z untuk menyoroti benar hal tersebut. Sebab upaya untuk mengatasi stunting tidak hanya memerlukan keterlibatan pemerintah, tetapi juga kerjasama dari berbagai pihak

Upaya mengatasi stunting memang ini sangatlah penting karena saat ini Indonesia telah menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-17 di dunia pada 2022. Namun, sayangnya di tengah pembangunan, angka stunting di Indonesia masih mencapai 21,6% pada 2022. Hal ini sangat tragis karena angka ini merupakan angka tertinggi kedua di ASEAN setelah Timor Leste. 

Masalah stunting ini, menurut Ilham, tidak bisa dianggap remeh. Masa 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak, adalah periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Apalagi, dengan memberi bantuan makanan bergizi itu, banyak manfaat lain yang bisa diraih karena Prabowo yakin program ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan. Ini adalah sesuatu yang penting karena Bank Dunia memperkirakan anak-anak yang mengalami stunting diproyeksi memiliki pendapatan 20% lebih rendah saat dewasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami stunting.

Baca Juga:KPU Jaktim Temukan Puluhan Surat Suara Rusak Saat Penyortiran, Ada Yang Sudah Tercoblos?

Terang saja hal tersebut membuat stunting sangat mengganggu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk Indonesia. Para ekonom pun memperkirakan bahwa stunting dapat mengurangi produk domestik bruto suatu negara hingga 3%.

"Jadi dengan memberi makanan bergizi secara gratis, kita juga bisa menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa. Dan dengan generasi bangsa yang mumpuni, perekonomian Indonesia di masa depan pun bisa melesat," lugas Ilham.

Tak berhenti sampai di situ, pemberian makanan bergizi gratis inipun diyakini akan mampu menjadi stimulus bagi bergeraknya roda perekonomian lokal, khususnya meningkatkan permintaan bahan pangan di pasar domestik, seperti pasokan beras, ikan, sayur, buah-buahan hingga susu. 

Dengan penyerapan hasil dari petani dan nelayan, Prabowo meyakini program pemberian makanan bergizi gratis akan mampu menggerakkan perekonomian minimal 1,5-2 persen.

Karenanya, Ilham mengatakan bila program pemberian makan bergizi gratis ini memiliki banyak manfaat dan jangan dianggap sebagai pengeluaran melainkan investasi bagi generasi muda masa depan Indonesia.

Baca Juga:Masa Depan Indonesia di Tangan Pemilih Pandai

"Program ini bukanlah pengeluaran, tapi investasi demi mempersiapkan generasi-generasi muda yang sehat, kuat, dan cerdas. Inilah salah satu kunci kenapa Prabowo-Gibran layak diapresiasi. Keduanya secara brilian bukan hanya memikirkan masa kini, tapi juga sudah mempersiapkan masa depan bangsa. Dan dengan alasan itu semua, pilpres satu putaran pun sangat mungkin untuk diwujudkan," pungkas Ilham yang yakin Prabowo Gibran akan menang dalam satu putaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini