SuaraJakarta.id - Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana meminta tim pemenangan untuk terus mengawal hasil perhitungan suara Pilkada 2024. Upaya itu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi pencurian suara yang dapat merugikan pasangan nomor urut 02.
Sebagaimana hasil perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan tim pemenangan Dhito-Dewi, pasangan nomor urut 02 itu unggul dengan capaian 56,94 persen suara, dibandingkan pasangan nomor urut 01, Deny Widyanarko-Mudawamah yang memperoleh 43,06 persen.
“Sekarang tinggal memastikan (keamanan) bagaimana distribusi surat suara yang sudah dicoblos,” kata Mas Dhito saat press conference di kediamannya Perumahan Budaya Cipta, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Rabu (27/11/2024) malam.
Menurut Mas Dhito, pasca perhitungan hasil pencoblosan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) selesai dilakukan, surat suara akan bergeser di tiap desa untuk nantinya sekitar 28-30 November bergeser ke kecamatan dan dikumpulkan di KPUD Kabupaten Kediri, pada 3 Desember mendatang.
Baca Juga:Dharma Pongrekun-Kun Wardana Pantau Hitung Cepat dari Posko Pemenangan Siang Ini
“Yang perlu digaris bawahi oleh teman-teman tim 02 adalah untuk mengawal suara selama perjalanan itu,” ungkapnya.
Mas Dhito pun mengingatkan tim yang ada di bawah, untuk tidak melakukan aksi kecurangan dengan pencurian suara yang akan merugikan pasangan calon. Baik itu tim pemenangan dari paslon 01 maupun 02.
Pasca hasil perhitungan cepat dari internal tim pemenangan keluar dan mendapatkan keunggulan perolehan suara, Mas Dhito pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan Deny Widyanarko melalui pesan WhatsApp.
Dalam komunikasi yang dijalin itu, Mas Dhito selaku pribadi dan mewakili Mbak Dewi menyampaikan permohonan maaf jika ada hal yang tidak berkenan selama kontestasi pilkada.
Baca Juga:Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung