Merasa Tak Mampu Emban Amanah, Alasan Abdul Mu'ti Tolak Jabatan Wamen

Alasan menolak posisi wamen itu karena Abdul Mu'ti karena takut tak mampu amanah mengemban tugas negara.

Agung Sandy Lesmana | Hernawan
Rabu, 23 Desember 2020 | 13:45 WIB
Merasa Tak Mampu Emban Amanah, Alasan Abdul Mu'ti Tolak Jabatan Wamen
Abdul Mu'ti Ungkap Alasan Tidak Bergabung dalam Kabinet Jokowi (Twitter).

SuaraJakarta.id - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengaku sempat ditawari menjadi  Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Maruf Amin. Namun, tawaran jabatan wamen itu ditolak Abdul Mu'ti.

Alasan menolak posisi wamen itu karena Abdul Mu'ti karena takut tak mampu amanah mengemban tugas negara. Penolakan bergabung ke lingkaran Istana itu diungkap oleh Abdul Mu'ti lewat jejaring Twitter miliknya, Rabu (23/12/2020).

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," kata Abdul Mu'ti mengawali utas singkatnya seperti dikutip Suara.com.

Kemudian, Abdul Mu'ti mengungkapkan betapa beratnya amanah yang akan diembannya bersama Nadiem Makarim.

Baca Juga:Yaqut Cholil Qoumas Jadi Menag, Ulil: Ini Langkah Tepat untuk Kebhinekaan

Oleh sebab itu, dia memutuskan untuk mundur karena merasa bukan figur yang tepat mengisi jabatan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," ujarnya melanjutkan.

Abdul Mu'ti sendiri mengaku telah memutuskan pilihannya ini matang-matang. Dia tidak menampik bahwa dulu sempat bersedia bergabung.

Hanya saja, usai mengukur kemampuan diri, Abdul Mu'ti merasa tidak berani sehingga harus berubah pikiran.

"Awalnya ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah," tutur Abdul Mu'ti.

Baca Juga:3 Sahabat Kini Jadi Menteri, Hotman Paris: Kalau Saya Gak Laku

"Tetapi setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini