SuaraJakarta.id - Pelaku perampokan minimarket di Jatake, Pagedangan, Kabupaten Tangerang masih diburu. Mereka berhasil kabur sebelum polisi datang.
Salah seorang warga bernama Jamal mengaku, melihat para pelaku kabur usai menggasak uang Rp 70 juta di minimarket tersebut.
Tetapi, saat itu dirinya tak mengetahui bahwa tiga orang dengan dua motor itu merupakan perampok yang kabur usai beraksi.
"Sebelum ada teriakan minta tolong, ada yang keluar pakai motor matic, tiga orang dua motor," katanya ditemui di dekat tempat kejadian perkara, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga:Perampokan Minimarket di Tangerang: Arah CCTV Mengarah ke Tembok, Diduga Diubah Perampok
Meski melihat ada yang keluar dari minimarket itu, Jamal tak merasa ada yang janggal.
Namun, tak lama setelah pemotor itu keluar dan kabur, ada teriakan minta tolong.
"Nggak ada curiga kita, kirain nyangkanya emang minimarket sudah tutup. Kalau tahu mah pasti dikejar sama warga," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan terjadi di salah satu minimarket di Jatake, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (19/4/2022) malam. Peristiwa itu juga diwarnai tembakan.
Aksi itu mengejutkan warga setempat. Erdi (54) warga yang tinggal di belakang minimarket itu mengaku, terkejut.
Baca Juga:Kronologi Perampokan Minimarket di Tangerang, Sekap 3 Pegawai di Ruang Brankas
Dirinya mengetahui adanya perampokan setelah mendengar suara teriakan minta tolong dari bangunan minimarket.
"Saya baru selesai makan, tiba-tiba ada suara teriakan minta tolong. Saya pastiin dengerin sampai tiga kali, ternyata emang bener ada perampokan," katanya ditemui di kediamannya, Rabu (20/4/2022).
Erdi menerangkan, teriakan minta tolong itu dia dengar sekira pukul 23.00 WIB. Menurutnya, karyawan yang teriak itu berada di lantai dua bangunan dan dikunci di salah satu ruangan.
Hal itu diketahui lantaran salah satu karyawati teriak minta tolong melalui jendela di lantai dua.
"Warga tahunya karena karyawannya yang perempuan teriak. Dikunci dari luar, minta tolong-tolong, ada rampok bawa pistol," terangnya.
Mendengar perampok membawa senjata api, Erdi pun mengurungkan niat untuk mendatangi minimarket tersebut.
Dia kemudian memberitahu warga lainnya soal ada perampokan minimarket tersebut.
"Dengar perampok bawa pistol ya sebagai warga mundur lagi. Takut kita jadi korban kan dia (perampok) nekat. Tahu-tahu nongol dari jendela terus nembak," ungkapnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah