Kebakaran di Pasar Poncol, Puing Kebakaran Dibersihkan agar Pedagang Bisa Berjualan

Pembersihan bisa segera dilakukan agar para pedagang dapat kembali berjualan di lokasi tersebut.

Reky Kalumata
Selasa, 18 Maret 2025 | 17:12 WIB
Kebakaran di Pasar Poncol, Puing Kebakaran Dibersihkan agar Pedagang Bisa Berjualan
Wali Kota Jakarta Pusat Arifin saat meninjau lokasi kebakaran di Pasar Poncol, Jakarta, Selasa (18/3/2025). ANTARA/Ho-Kominfotik Jakpus

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) membersihkan puing-puing kebakaran di Pasar Poncol, Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan agar para pedagang kembali bisa berjualan.

"Mereka masih tetap ingin berusaha mengais rezeki sampai Lebaran sehingga kami minta camat dan Sudin LH untuk bantu kerja bakti bersihkan semua puing," kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Selasa (18/3/2025) seperti dimuat ANTARA.

Arifin juga menginstruksikan pembersihan bisa segera dilakukan agar para pedagang dapat kembali berjualan di lokasi tersebut.

Petugas saat memadamkan api yang membakar puluhan kios di Pasar Poncol, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025). ANTARA/HO-Gulkarmat Jakpus
Petugas saat memadamkan api yang membakar puluhan kios di Pasar Poncol, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025). ANTARA/HO-Gulkarmat Jakpus

Menurut Arifin, dengan pembersihan tersebut, aktivitas ekonomi masih dapat terus berjalan dan pembersihan diharapkan dapat dilakukan mulai Selasa ini ini sampai tuntas.

Baca Juga:Pelatih Persija Siapkan Pengganti Peran Gustavo Almeida dan Maciej Gajos

"Kalau hari ini tidak selesai, besok (19/3/2025) akan dilanjutkan," ujarnya.

Arifin mengungkapkan, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) juga sudah dikerahkan oleh camat untuk membersihkan pasca kebakaran itu.

Pada Selasa dini hari, kebakaran besar terjadi di Pasar Poncol, Jakarta Pusat, yang menghanguskan sekitar 35 unit kios. Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik, yang memicu api menyebar dengan cepat.

"Kurang lebih 35 kios yang terbakar," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal setelah kejadian

Kebakaran pasar berlokasi di Jalan Kalibiru Timur, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Usai menerima laporan, Damkar DKI langsung meluncur ke lokasi kejadian

Baca Juga:Bos Persija Bersyukur Laga Lawan Persebaya dan Semen Padang Bisa Dihadiri Penonton

Ia mengatakan bahwa petugas menerima laporan terjadinya kebakaran Pasar Poncol pada Selasa dini hari sekitar jam 03.20 WIB, kemudian petugas langsung menuju lokasi kebakaran.

Menurut Asril, petugas tiba di lokasi hanya lima menit setelah menerima laporan, tepatnya pada pukul 03.25 WIB, dan langsung melakukan upaya pemadaman api yang semakin membesar di sejumlah kios

Satu jam kemudian tepatnya pada jam 04.20 WIB, kata Asril, api dapat dilokalisir dan selanjutnya pada pukul 05.20 WIB proses pendinginan.

"Api bisa dikatakan padam pada jam 06.52 WIB," kata Asril

Gulkarmat Jakpus menerjunkan 115 personel dengan 23 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menghanguskan puluhan kios tersebut.

Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting (arus pendek) listrik yang terjadi di salah satu kios yang terbakar. Peristiwa tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka. Namun, luas area yang terdampak mencapai 200 meter persegi

"Kerugian akibat kebakaran Pasar Poncol ditaksir mencapai lebih dari setengah miliar," katanya.

Wali Kota Jakpus: Perlu Evaluasi Sistem Mitigasi Kebakaran di Pasar

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengatakan bahwa harus ada evaluasi terhadap sistem mitigasi kebakaran di pasar tradisional agar kebakaran seperti di Pasar Poncol tidak terulang kembali.

"Apapun kejadian yang terbaik itu, kita lakukan evaluasi untuk melakukan perbaikan ke depan," kata Arifin di Jakarta, Selasa seperti dimuat ANTARA.

Menurut dia, sistem mitigasi kebakaran di pasar harus dievaluasi menyeluruh seperti alat pemadam api ringan (APAR), tandon air, serta alur listrik sehingga kejadian serupa tak terjadi.

Arifin mengatakan bahwa mitigasi kebakaran memang wajib diterapkan di setiap tempat yang rawan, karena bisa menekan kerugian akibat musibah yang tidak bisa diprediksi tersebut.

Ia juga mengimbau pelaku usaha di Pasar Senen harus selalu waspada, karena semua sesuatu yang dapat memunculkan musibah kebakaran harus bisa diantisipasi.

"Perlu waspada dan perlu antisipasi, agar kejadian tak berulang," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini